Sebagai warga Kota Cirebon " Wonk Cherbon "
tentunya setiap geliat dan tarikan napas daerahnya agar untuk turut
andil berpartisipasi aktif dalam mengangkat segala potensi Kota Cirebon
sesuai dengan bidang masing-masing, tulisan ini diangkat sebagai bentuk
dukungan kami sebagai warga kepada Pemerintah Kota Cirebon, mengingat
baru-baru ini Kota Cirebon dibawah kepemimpinan Bapak Subardi, S.Pd,
konsokuensi dan totalitalitasnya terhadap komitmen dan Visi - Misi
membangunan Kota Cirebon banyak dipertanyakan masyarakatnya, namun
sebuah angin segar bagi kami warganya bahwa baru-baru ini Walikota
Cirebon bersama Kepala Dinas Disporbudpar Drs. Abidin Aslich
meluncurkan sebuah merek dagang untuk menjual segala potensi Kota
Cirebon yang ujungnya bermuara pada peningkatan Kunjungan Wisata ke Kota
Cirebon.
Merek dagang atau biasa disebut dengan Branding bukan
hanya dibutuhkan untuk mempromosikan produk barang saja, dalam dunia
Pariwisata pun kini memamfaatkanya sebagai salah satu kiat untuk
meningkatkan kunjungan wisata. sehingga daerah-daerah yang memiliki
potensi wisata mulai membuat brand pariwisatanya, dengan kata-kata atau
slogan yang menunjukkan ciri dan potensi wisata yang dimilikinya.
Dibeberapa daerah lain cukup efektif dengan mengkampayekan slogan tersebut, seperti
branding
Pariwisata DKI Jakarta dengan slogan " Enjoy Jakarta ", Solo " Spirit
of Java " Jogja dengan slogannya "Never Ending Asia" Bali slogannya
"Santi,Santi,Santi" maka pantaslah kiranya Kota Cirebon juga menggunakan
slogan untuk percepatan peningkatan kunjungan wisata dan " Cirebon the Gate of Secret " (Cirebon Pintu Gerbang Rahasia)
Sebuah
slogan pariwisata yang penuh philosofi dan mengundang teka-teki banyak
orang tentunya, karena ketika daerah lain menawarkan kenikmatan,
keindahan, kemegahan dan dan sesuatu yang menarik lainnya, Kota Cirebon
justru menawarkan slogan yg penuh teka;teki, Rahasia, sesuatu yang belum
diketahui seperti apa adanya, dan sepertinya tak ubahnya membeli kucing
dalam karung....
itulah hal menarik tentunya yg akan mengundang
banyak orang bertanya dn penasaran terutama para wisatawan, dengan
harapan mereka kemudian tertarik menjadikan Kota Cirebon sebagai tujuan
wisata.
Lantas apakah titik-titik yang akan menjadi teka-teki itu
sudah siap mendukungnya, wal hasil, karena beberapa tempat yang sudah
dijadikan ikon pariwisata Kota Cirebon, kondisinya sangat
memprihatainkan, tengaok saja seperti Keraton Kanoman beberapa waktu
mendemo Walikota nya sendiri, Keraton Kasepuhan yg geliatnya masih
kurang menggema sepeninggalnya Sultan Sepuh Maulana Pakuningrat, SH dan
obyek wisata Gua Sunyaragi yang pada jaman Orba cukup favorit kini
hilang rasa keindahan, dan kenyamanannya serta tempat-tempat wisata
jiarah lainnya.
Semoga....Branding tersebut mempunyai makna-makna
luhur yang juga banyak tersembunyi dalam filosofi kesenian tradisional
Cirebon, yang tidak semua orang dapat memahaminya. maka harapan branding
itu ingin menunjukan bahwa Kota Cirebon disamping memiliki potensi
wisata yang berupa fisik, namun juga mempunyai kekayaan makna yang
bersifat Rahasia, sehingga memasuki Kota Cirebon seolah memasuki
belantara yang penuh dengan rahasia yang berupa makna-makna, seperti
makna yang digambarkan pada Mesjid Sang Cipta Rasa dari pintunya yg buat
rendah, atau Kereta Kencana Singa Barong dan Paksi Naga Liman, semua
memiliki Rahasia.
walau banyak kalangan yang menilai branding ini
sulit dimengerti (apalagi bahasanya) membingungkan dan sulit dipahami
oleh masyarakat, meski sebutulnya makna dari kalimat tersebut cukup
kuat.
bahkan sebagian masyarakatpun bertanya apakah kalimat slogan
itu betul merupakan refresentasi dari produk wisata yang akan dijual
oleh Kota Cirebon ?
yaa semoga saja walau branding itu tidak identik
dengan logo atau semboyan,akan betul-betul mencerminkan jiwa dan sikap
keseharian warga (emotional binding) atau keterikatan emosional yang
kuat warga Kota Cirebon dgn branding yang diklaimnya,
sebagai warga berharap slogan itu akan membawah Kota Cirebon lebih maju dan berkepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar