Cirebon, 05 Oktober 2011
Perihal : Surat Pengantar
Laporan Kegiatan Pelatihan Pamong Saka
Kepada Yth,
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka
Kota Cirebon
di-
TEMPAT
Salam Pramuka,
Menindaklanjuti Surat Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Nomor 538/09-A tanggal 27 September 2011 tentang Pelatihan Pamong Satuan Karya Pramuka dan Surat Tugas dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Cirebon nomor : 097/0920-A tanggal 28 September 2011 maka kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SUTIRMAN - MT
Jabatan : Andalan Cabang Urusan Humas
Alamat : Jl. Sekar Kemuning No. 28 RT. 01 RW. 03 Karya Mulya – Kota Cirebon
Bermaksud melaporkan kegiatan Pelatihan Pamong Saka yang diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Jum’at, 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 s.d 22.00 WIB
Tempat : The Imperium Internasional Hotel
Jl. Dr. Rum No. 30 – 32 Bandung 40171
Materi : Terlampir.
Demikian Surat Pengantar Laporan Kegiatan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih
Cirebon, 05 Oktober 2011
Pelapor,
SUTIRMAN – MT
NTA : 09.20.00.00036
Tembusan :
1. Yth. Ka. Disporbudpar Kota Cirebon
2. Arsip.
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PELATIHAN PAMONG SATUAN KARYA PRAMUKA PARIWISATA
TINGKAT JAWA BARAT
DI HOTEL INTERNASIONAL IMPERIUM BANDUNG
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011
I. PENDAHULUAN
Sebagaimana tertuang dalam Surat Dinas Pariswisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nomor 556/1548-kepar Tanggal 26 September 2011 perihal Pembinaan Sadar Wisata maka Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Surat Nomor 538/09-A tanggal 27 September 2011 tentang Pelatihan Pamong Satuan Karya yang disebarkan kepada seluruh Kwartir Cabang se- Jawa Barat untuk dapat mengirimkan 1 (satu) orang Andalan Cabang Urusan Saka / Andalan Cabang yang mengusai mekanisme Satuan Karya, maka sebagaimana surat-surat tersebut diatas Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Cirebon melalui Surat Tugas nomor : 097/0920-A tanggal 28 September 2011 telah menugaskan kepada
Nama : SUTIRMAN - MT
Jabatan : Andalan Cabang Urusan Humas
Alamat : Jl. Sekar Kemuning No. 28 RT. 01 RW. 03 Karya Mulya – Kota Cirebon
Untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Pamong Saka yang diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Jum’at, 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 s.d 22.00 WIB
Tempat : The Imperium Internasional Hotel
Jl. Dr. Rum No. 30 – 32 Bandung 40171
Susunan Acara : Terlampir.
Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Tugas tersebut, maka sebagai yang ditugaskan untuk dapat menyampaikan Laporan Kegiatan yang diikuti kepada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan kegiatan, maka melalui Laporan ini kami sengaja membuat penyusunan pelaporan kegiatan yang baru saja kami ikuti ini.
II. SATUAN KARYA PRAMUKA
( Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak. Susi Yuliati, Waka Pusdiklatnas )
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada subbidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota muda dan anggota dewasa muda dalam bidang tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai aspirasi pemuda Indonesia dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
Kegiatan itu menghasilkan pengalaman, tambahan pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup anggota muda dan anggota dewasa muda.
Setiap Satuan Karya Pramuka mengkhususkan diri pada pengabdian di bidang tertentu berdasarkan spesialisasi atau keterampilan khusus.
Anggota Satuan Karya Pramuka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putera dan puteri dari gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, tanpa melepaskan diri dari keanggotaan gugusdepannya. Satuan Karya Pramuka dibina oleh Kwartir Ranting/Cabang
Anggota Satuan Karya Pramuka wajib meneruskan pengetahuan dan kemampuannya kepada anggota lain di gugusdepannya sebagai Instruktur Muda. Anggota Putera dan anggota Puteri dihimpun dalam satuan karya yang terpisah, masing-masing merupakan satuan karya yang berdiri sendiri.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.
Satuan Karya Pramuka yang Berlaku Nasional
1. Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.
Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
1. Krida Olahraga Dirgantara
2. Krida Pengetahuan Dirgantara
3. Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
Krida Olah Raga Dirgantara
1. Terbang Bermotor
A. Terbang Layang
B. Aeromodelling
C. Terjun Payung
D. Layang Gantung
2. Krida Pengetahuan Dirgantara
A. Aerodinamika
B. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
C. Meteorologi
D. Fasilitas Penerbangan
E. Navigasi Udara
3. Krida Jasa Dirgantara
A. Teknik Mesin PesawaT
B. Komunikasi
C. Aerial Search And rescue
D. Struktur Pesawaat.
2. Saka Bhayangkara
Saka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam. Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan Kepolisian Republik Indonesia.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut.
1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana (PPB)
a. Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
b. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
c. Subkrida Pemada Kebakaran (Damkar)
d. Subkrida Search And Rescue (SAR)
4. Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki subkrida Paskud hanya di wilayah Jakarta Timur, tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.
3. Saka Bahari
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1. Krida Sumberdaya Bahari
2. Krida Jasa Bahari
3. Krida Wisata Bahari
4. Krida Reksa Bahari
4. Saka Bhakti Husada
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
5. Saka Keluarga Berencana
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
6. Saka Taruna Bumi
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleg Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3. Krida Perikanan
4. Krida Peternakan
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
7. Saka Wanabakti
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
1. Krida Tata Wana
2. Krida Reksa Wana
3. Krida Bina Wana
4. Krida Guna Wana.
8. Saka Wira Kartika
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
1. Krida Survival
2. Krida Pionering (Perintis)
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida penanggulangan bencana alam
Saka yang Berlaku di daerah tertentu :
1. Saka Bina Sosial
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
2. Saka Kerohanian
Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak ada lagi.
3. Saka Panduwisata
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.
1. Krida Bina Obyek Wisata
2. Krida Bina Pramuwisata
3. Krida Bina Sarana Wisata
4. Krida Bina Seni Budaya
4. Saka Pekerjaan Umum
Saka Pekerjaan Umum adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada lagi.
5. Saka Pustaka
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.[2]
Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
Krida-krida dalam Saka Pustaka,
1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)
3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)
6. Saka Teknologi
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.
III. SAKA PARIWISATA
( Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak. Susi Yuliati, Waka Pusdiklatnas )
Saka Pariwisata yang saat ini sedang dalam tahap sosialisasi pendiriannya, yang nantinya mentargetkan diri mengadakan pelatihan seperti ini di 9 (Sembilan) tingkat Kwartir Daerah, dimana ini menjadi Pra syarat mutlak yang harus dipenuhi guna pendirian Satuan Karya Pramuka, yang menurut rencana akan disahkan dan diresmikan pada saat Munas tahun 2013.
Saka Pariwisata hampir sama persis maksud dan tujuannya dengan Saka Panduwisata yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut, namun yang membedahkannya adalah kalau Saka Panduwisata dibentuk oleh Kwartir Daerah karena sesuai dengan tingkat kebutuhan daerah tersebut, namun Saka Pariwisata akan disahkan melalui keputusan Kwartir Nasional yang akan ditandatangani pada saat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang akan berlangsung pada tahun 2013.
Maka dalam rentan waktu cukup panjang ini, semua unsure Kementerian Kebudayaan dan pariwisata Republik Indonesia yang bekerja sama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Se- Indonesia dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan pariwisita Provinsi Se- Indonesia sedang mengupayakan mensosialisasikan dan penyiapan pendirian Satuan Karya Pramuka Pariwisata.
IV. KRIDA-KRIDA SAKA PARIWISATA
Menurut rencana Saka Pariwisata akan membentuk beberapa Krida-krida, diantaranya adalah :
1. Krida Pemandu Wisata
( Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak. Joko Dewanto, Mabida DKI, Kadis Budpar DKI Jakarta )
Krida Pemandu Wisata adalah salah satu Krida Saka Pariwisata yang bertujuan memberikan kecapakan bagi pramuka untuk dapat berperan dalam penyelenggaraan dan pemanduan perjalanan wisata. Krida ini diharapkan anggota pramuka mempunyai kemampuan untuk :
a. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai keragaman daya tarik wisata dan pengelolaan / pemamfaatannya sebagai bagian dari syarat kecakapan khusus untuk pemanduan wisata
b. Mempunyai kemampuan dalam program Perjalanan Wisata ( tour Planner )
c. Mempunyai kemampuan sebagai Pemandu Perjalanan Wisata ( Tour Guide )
d. Mempunyai kemampuan dan kecakapan sebagai Pemimpin Perjalanan Wisata ( Tour Leader)
2. Krida Penyuluh Pariwisata
( Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak. Ir. Hernawan Hernowo, M.Sc, Staf Kementrian Bud & Par RI )
Krida Penyuluh Pariwisata adalah salah satu krida Saka Pariwisata yang bertujuan memberikan kecakapan bagi anggota Pramuka untuk dapat berperan sebagai motivator dan komunikator dalam penyelenggaraan kepariwisataan seperti menjalankan tugas sebagai penyuluh sadar wisata dalam rangka peran masyarakat untuk mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah, maka dengan krida ini diharapkan para anggota pramuka mempunyai kemampuan untuk :
a. Agar Pramuka dapat memiliki bekal dan materi Penyuluh Sadar Wisata yang mencangkup :
- Nilai mamfaat Pembangunan Pariwisata
- Posisi dan peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata
- Pengertian Sadar Wisata dan Sapta Pesona
- Penerapan komponen Sapta Pesona
b. Agar Pramuka mempunyai kemampuan untuk dapat menjalankan tugas sebagai Penyuluh Ekowisata dalam rangka mewujudkankan pembangunan pariwisata berkelanjutan melalui pengembangan kegiatan wisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
3. Krida Kuliner Pariwisata
( Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak.Drs. Tatang Rukhiyat, M.Sc, Ahli Kuliner & Consultan Hotel )
Krida ini bertujuan untuk memberikan kecakapan bagi pramuka untuk dapat membuat, menyajikan dan melestarikan makanan khas local sebagai salah satu daya tarik wisata, atau krida ini berkaitan dengan kemampuan individu anggota Pramuka untuk dapat memasak dan menyajikan masakan ( kuliner ) khas local dan makanan ringan khas local sebagai bagian dari upaya mempromosikan keunikan potensi kepariwisataan daerah, seperti :
a. Pengetahuan tentang peran kuliner wisata sebagai keunikan local dalam pengembangan pariwisata.
b. Pengetahuan tentang jenis-jenis makanan dan makanan ringan khas setempat
c. Pengetatahuan tentang bahan dasar makanan dan makanan ringan khas setempat
d. Pengetahuan tentang cara pengolahan makanan khas dan makanan ringan khas setempat
e. Pengetahuan tentang cara dan momen penyajian makanan khas dan makanan ringan khas setempat
V. LAMBANG SAKA PARIWISATA
VI. SKK KRIDA-KIRDA SAKA PARIWISATA
a. Krida Pemandu Wisata
1. SKK Pengetahuan Daya Tarik Wisata
2. SKK Penyusunan Program Perjalanan Wisata ( Tour Planner )
3. SKK Pemanduan Perjalanan Wisata ( Tour Guiding )
4. SKK Pemimpin Perjalanan Wisata ( Tour Leader )
b. Krida Penyuluh Pariwisata
1. SKK Penyuluh Sadar Wisata
2. SKK Penyuluh Ekowisata
c. Krida Kuliner Pariwisata
1. SKK Masakan Khas Lokal
2. SKK Makanan Ringan Khas Lokal
VII. RENCANA TINDAK LANJUT
a. Koordinasi dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon
b. Koordinasi dengan instansi terkait ( Dinas Pemuda dan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon )
c. Pembentukan Tim Kecil Pembentukan Saka Pariwisata tingkat Kota Cirebon
d. Sosialisasi Rencana Pembentukan Saka Pariwisata di Kota Cirebon
e. Pembentukan Unsur Mabisaka, Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka Pariwisata
f. Rekrutment / Penerimaan Keanggotaan Saka Pariwisata Kota Cirebon.
VIII. PENUTUP
Demikian penyampaian Laporan kegiatan ini kami sampaikan, apabila dalam pemaparan laporan ini ada kekurangan atau kelebihan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, serta dengan memohon satu harapan untuk selalu mendukung dan partisipasi aktifnya dalam menunjang pembentukan Saka Pariwisata di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cirebon. Terima kasih atas kepercayaannya untuk menugaskan kami pada pelatihan tersebut diatas.
Cirebon, 05 Oktober 2011
Pelapor,
SUTIRMAN – MT
NTA : 09.20.00.00036
IX. LAMPIRAN - LAMPIRAN
SUSUNAN ACARA PELATIHAN PAMONG SAKA DALAM RANGKA
PEMBINAAN SADAR WISATA DI KALANGAN PRAMUKA
HOTEL IMPERIUM BANDUNG, 30 SEPTEMBER 2011
NO. | WAKTU | ACARA | NARASUMBER |
| 08.00 – 08.30 | Registrasi Peserta | Dinas Par bud Prov. Jabar |
| 08.30 – 10.00 | - Pembukaan - Lagu Indonesia Raya - Sambutan – Sambutan : - Kadis Par & Bud Provinsi Jawa Barat - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka , sekaligus Membuka Pelatihan - - Pembacaa Do’a - Coffe Break. | Kak. Syarif Rodi – Pusdiklatnas Kak. Aan Kak. Susi Yuliati – Pusdiklatnas Kak. Sukadi – Andalan Daerah |
| 10.00 – 11.00 | Orientasi Pelatihan dan Dinamika Kelompok | Kak. Seno Novianto – Kwarnas |
| 11.00 – 12.00 | Pengetahuan Kesakaan dan Saka Pariwisata | Kak. Susi Yulianti – Pusdiklatnas |
| 12.00 – 13.30 | ISOMA | |
| 13.30 – 14.30 | Pembekalan Krida Pemandu Wisata | Kak. Joko Dewanto, Mabida DKI |
| 14.30 – 15.30 | Pembekalan Krida Penyuluh Pariwisata | Kak. Hernawan H, Staf Kemenparbud RI |
| 15.30 – 16.30 | Pembekalan Krida Kuliner Pariwisata | Kak. Tatang Rukhiyat, Drs, M.Sc Ahli Kuliner & Consultan Hotel |
| 16.30 – 19.00 | Isoma dan Coffe Break | |
| 19.00 – 20.00 | Dinamika Kelompok | Kak. Seno Novianto |
| 20.00 – 21.00 | Pembentukan Saka Pariwisata | Kak. Syarif Rodi & Kak. Susi Y. |
| 21.00 – 22.00 | Upacara Penutupan | Kak. Syarif Rodi |
| 22.00 …………. | Sayonara | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar